Arema Tolak LPI dan Nurdin Halid


MALANG - Aremania, supporter sejati Arema FC, akhirnya melontarkan sikap terkait polemik Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Aremania manyatakan akan mendukung Nurdin Halid meletakkan jabatannya sebagai ketua umum.

Tuntutan Nurdin Halid tak lagi menjabat Ketua Umum PSSI dikatakan sebagai kehendak rakyat dan harus didukung. Menurut Yuli Sumpil, dirijen utama Aremania, pihaknya setuju jika Nurdin tak lagi menjabat demi kemajuan sepakbola Indonesia.

Kendati demikian ia mengingatkan agar tuntutan Nurdin turun tidak dicampuradukkan dengan kepentingan politik. “Aremania mendukung Nurdin mundur sekaligus perubahan sepakbola Indonesia. Tapi tolong jangan dicampuri dengan kepentingan politis,” ujarnya, Rabu (2/3/2011).

Ia juga menilai pemerintah tidak berhak campur tangan dalam urusan di PSSI, terutama pencalonan ketua umum. Terkait revolusi PSSI sendiri, pria bertubuh kurus ini menginginkan adanya revolusi secara menyeluruh, tak hanya di kepengurusan PSSI namun juga penataan sepakbola di daerah-daerah.

Dirinya tak menutup mata bahwa sepakbola Indonesia butuh penataan agar bisa maju seperti di negara lain. Yuli yakin dengan perubahan yang signifikan dan positif, sepakbola Indonesia bisa semakin maju dan disegani di level internasional.

Sementara, selain menolak Nurdin menjadi ketua umum, Aremania juga menolak Liga primer Indonesia (LPI). Kemarin Aremania membentangkan spanduk penolakan terhadap LPI di kantor Arema FC, Jalan Sultan Agung, Malang.

Spanduk panjang itu bertuliskan ‘Demi Arema, Kami Aremania Mendukung Liga Yang Diakui FIFA’, serta ‘Aremania Menolak LPI’. Dua spanduk itu dipasang oleh puluhan Aremania yang datang dari beberapa koordinator wilayah (korwil).

Aremania yang memasang spanduk maupun kebetulan lewat, bergantian membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap LPI. Aksi ini merupakan spontanitas, seperti dikatakan Totok Kacong, Aremania dari Korwil Palm.

“Ini murni spontanitas setelah Arema diklaim sebagai tim LPI. Yang pasti Aremania mendukung Arema berlaga di kompetisi yang benar-benar diakui FIFA. Jadi hingga sekarang kita menilai LPI adalah kompetisi ilegal,” ujar Totok di sela aksi.
(fit)

0 komentar:

Posting Komentar

search